Definisi Isim Dhomir Dan Penjelasannya Lengkap
Definisi Isim Dhomir Dan Penjelasannya | Salah satu materi dalam ilmu nahwu yang harus kita fahami adalah memahami apa itu isim dhomir dan bagaimana penerapannya dalam ilmu nahwu bahasa arab. Sebelumnya materi tentang ilmu nahwu ini sudah dibahas pada postingan sebelumnya yang berjudul “pembagian isim dari segi wujudnya”, anda bisa mempelajari materi tersebut disini: Pembagian Isim Dari Segi Wujudnya
Postingan ini merupakan pembahasan lanjutan dari postingan sebelumnya dimana disini kita akan belajar apa itu definisi isim dhomir da penjelasannya secara lengkap dan mendalam, melalui postingan ini diharapkan teman-teman bisa memahami apa itu isim dhomir dan bagaimana penggunaannya dalam bahasa arab.
Isim dhomir dalam bahasa arab sama halnya dengan kata ganti, jadi bagi yang belum faham apa itu isim dhomir maka ia adalah kata ganti dalam bahasa indonesia.
Pembagian Isim Dhomir
Isim dhomir terbagi atas 3 kelompok, yaitu:
1.Mutakallim (orang pertama/Pembicara)
أَنَا = Saya (sendiri)
نَحْنُ = Kita (Berdua atau lebih)
2.Mukhotob (Orang kedua/Orang yang diajak bicara)
أَنْتَ = Kamu (laki-laki satu orang)
أَنْتُمَا =Kamu berdua (laki-laki dua orang)
أَنْتُمْ = Kalian (laki-laki bertiga atau lebih)
أَنْتِ = Kamu (Perempuan satu orang )
أَنْتُمَا = Kamu berdua (perempuan dua orang)
أَنتُنَّ = Kalian (Perempuan tiga orang atau lebih)
3.Ghoib (Orang ketiga/Yang dibicarakan)
هُوَ = Dia (Laki-laki satu orang)
هُمَا = Mereka berdua (Laki-laki berdua)
هُمْ = Mereka ( laki-laki tiga orang atau lebih)
هِيَ = Dia (perempuan satu orang)
هُمَا = Mereka berdua (Perempuan dua orang )
هُنَّ = Mereka Perempuan (perempuan tiga orang atau lebih)
Adapun isim dhomir dari segi posisinya ia terbgi atas dua bagian, yaitu:
1.Muttasil (Menempel)
Isim dhomir muttasil ialah isim dhomir yang penulisnnya menempel pada lafadz sebelumnya, ia tidak terpisahkan oleh spasi misalnya :
نَصَرْتَ = Kamu menolong
ضَرَبْتَ = Kamu Memukul
نَظَرْتَ = Kamu melihat
Yang menjadi contoh isim dhomirnya adalah huruf تَ yang menunjukan mufrod mudzakar mukhotob atau laki-laki tunggal yang diajak bicara.
2.Munfasil (terpisah)
Isim Dhomir munfasil adalah kebalikannya dari muttasil, sehingga penulisan isim dhomir munfasil akan terpisah dengan lafadz yang lain, dalam penulisannya ada jarak atau spasi antara isim dhomir munfasil dengan lafadz yang menyertainya. Misalnya:
أَنَا طَبِيْبٌ = Saya dokter (laki-laki)
هُوَ طَالِبٌ = Di pelajar (laki-laki)
Dari segi kedudukannya, Isim dhomir terbagi atas tiga bagian yaitu :
1.Marfu’/berkedudukan rofa’
Contoh : أَنَا طَبِيْبٌ = saya dokter
Yang menjadi isim dhomir marfu’ adalah lafadz أَنَا, kenapa ia marfu’? karena keduduknnya menjadi mubtada sedangkan mubtada adalah salah satu isim yang dirafa’kan. Lihat disini : Isim Yang Dirafa’kan
2.Manshub / berkedudukan nashob
Contoh : ضَرَبْتُكَ = Aku memukul Kepadamu
Yang menjadi contoh isim dhomir manshub adalah lafadz ك, Kenapa menjadi manshub? karena kedudukannya menjadi maf’ul bih sedangkan maf’ul bih adalah termasuk kelompok isim yang dinashobkan. Lihat disini : Isim Yang Dinashobkan
3.Majrur / berkedudukan mahfudz
Contoh : مَرَرْتُ بِهِ = Aku melewatinya
Yng menjadi isim dhomir mahfudz adalah lafadz هِ, kenapa mahfudz ? karena kedudukannya menjadi majrur yang dimasuki huruf jar lafadz بِ. Lihat disini: Isim Yang Dijarkan
Selanjutnya ada dhomir mustatir wujub yaitu dhomir yang wajib disembunyikan dan ada juga dhomir mustatir jawaz atau boleh disembunyikan. Untuk kedua pembahasan ini akan ditulis pada postingan selanjutnya.
Sampai disini pembahasan Definisi Isim Dhomir Dan Penjelasannya Dalam Ilmu Nahwu, semoga bisa difahami dengan mudah. Selamat belajar.
0 Response to "Definisi Isim Dhomir Dan Penjelasannya Dalam Ilmu Nahwu"
Post a Comment