Jumlah Isim Yang Dinashabkan Dalam Ilmu Nahwu
Isim Yang Dinashabkan – Tuntas sudah pembahasan mengenai bab isim-isim yang dirafa’kan (marfu’at al-asmai) yang jumlahnya ada tujuh anggota, dimana semuanya sudah dibahas pada tulisan sebelumnya. Pada tulisan ini, kita akan membahas apa saja isim yang I’rabnya dinashabkan yang jumlahnya ada 15. Sebelum mempelajari bab ini, hendaknya sobat memahami terlebih dahulu bab isim yang dirafa’kan. Bagi sobat yang ingin membaca kembali pembahasan-pembahasan tersebut silahkan lihat pada kategori “Bahasa Arab” atau langsung dicari pada kotak pencarian disamping.
Baca juga : Isim Yang Dirafakan
Adapun anggota dari isim yang dinashabkan tersebut ialah sebagai berikut :
1 Maf’ul bih (objek)
contoh : اَكَلْتُ الرَّغِيْفَ = Aku makan roti
2 Mashdar (Maf’ul Mutlak)
Contoh : ضَرَبْتُ زَيْدًا ضَرْبًا = ِAku telah memukul zaid dengan sekeras-kerasnya.
3 Zharaf Zaman ( menunjukan waktu)
Contoh : صُمْتُ اليَوْمَ = Aku berpuasa pada hari ini
4 Zharaf makan (menunjukan tempat)
Contoh : جَلَسْتُ اَمَامَ المَدْرَسَةِ = Aku duduk di depan sekolah
5 Haal (keadaan)
Contoh : جَاءَ زَيْدٌ رَاكِبًا = Zaid telah datang dengan berkendara
6 Tamyiz
Contoh : اِشْتَرَيْتُ عِشْرِيْنَ كِتَابًا = Aku telah membeli dua puluh kitab
7 Mustatsna (pengecualian)
Contoh : جَاءَ القَوْمُ اِلاَّ زَيْدًا = Kaum itu telah datang kecuali Zaid
8 Isim laa
Contoh : لاَ غُلَامَ زَيْدٍ حَاضِرٌ = Tidak ada pelayan Zaid yang hadir
9 Munaada (seruan)
Contoh : يَا اَخَا زَيْدٍ = Wahai saudara Zaid
10 Khabar kaana dan saudara-saudaranya
Contoh : كَانَ زَيْدٌ قَائِمًا = Zaid berdiri
11 Isim inna dan saudara-saudaranya
Contoh : اِنَّ زَيْدًا قَائِمٌ = Sesungguhnya Zaid telah berdiri
12 Dua maf’ul, yaitu zhanna dan saudara-saudaranya
Contoh : ظَنَنْتُ زَيْدًا قَائِمًا = Aku telah menduga Zaid berdiri
13 Maf’ul min ajlih
Contoh : جَاءَ زَيْدٌ اِجْلَالاً لِعَمْرٍ = Zaid telah datang sebagai penghormatan bagi ‘amr
14 Maf’ul ma’ah
Contoh : جَاءَ الاَمِيْرُ وَالجَيْشَ = Pemimpin beserta bala tentaranya telah datang
15 Tawabi’, yaitu na’at, ‘athaf. taukid dan badal.
Yang menjadi contoh-contohnya adalah lafadz yang digaris bawahi. Demikian Isim yang dinashabkan dalam kaidah ilmu nahwu bahasa arab.
0 Response to "Nahwu : Isim Yang Dinashabkan"
Post a Comment