Definisi Masdar Dan Contohnya Dalam Bahasa Arab
Definisi Masdar – Bagian kedua dari anggota isim-isim yang dinashabkan adalah masdar, dimana sebelumnya telah dibahas bagian yang pertama yaitu maf’ul bih. Secara bahasa definisi masdar ini adalah sumber atau acuan makanya ada sebagian ulama ilmu nahwu yang mengatakan bahwa tasrifan fi’il harusnya diawali dengan masdar.
Baca juga : Pembahasan Tentang Maful Bih
Sedangkan definisi masdar menurut ilmu nahwu adalah sebagai berikut :
الاِسْمُ المَنْصُوْبُ اللَّذِى يَجِيْئُ ثَالِثًا فِى تَصْرِيْفِ الفِعْلِ
Artinya : Isim manshub (beri’rab Nashab) yang dalam tashrif-an fi’ilnya jatuh pada urutan ketiga.
Untuk mengetahui masdar ini mudah saja, setiap lafadz yang jatuh pada tashrif-an fiilnya ketiga maka ia disebut masdar. Hanya saja, untuk mengetahui urutan posisi tashrif-an tersebut kita harus mengetahui terlebih dahulu tashrif-an atau derivasi dari sebuah kata. Perlu diketahui bahwa masdar ini disebut juga maf’ul mutlak.
Contoh :
ضَرَبَ – يَضْرِبُ – ضَرْبًا
Maka yang menjadi contohnya adalah lafadz ضَرْبًا
Masdar terbagi atas dua bagian, yaitu :
1 Masdar lafzhi
Masdar lafzhi ialah masdar yang sesuai dengan lafadz fi’ilnya. Contoh : قَتَلْتُهُ قَتْلًا
Yang menjadi contoh masdar lafzhi-nya ialah lafadz قَتْلًا karena ia sesuai dengan lafadz fi’ilnya yaitu lafadz قَتَلَ.
2 Masdar Ma’nawi
Masdar ma’nawi ialah masdar yang sesuai dengan fi’ilnya dalam hal maknanya akan tetapi beda dari segi lafadznya. Contoh : جَلَسْتُ قُعُوْدًا
Yang menjadi contoh masdar ma’nawinya ialah lafadz قُعُوْدًا dimana lafadz ini secara maknanya sesuai dengan lafadz جَلَسَ.
Demikian definisi masdar lengkap dengan contohnya dalam bahasa arab dan penjelasannya. Semoga bermanfaat, .
0 Response to "Definisi Masdar Dalam Bahasa Arab"
Post a Comment