Kalimat Isim Yang Dijarkan I’rabnya
Isim Yang Dijarkan – Bagian terakhir dari kumpulan kalimat isim adalah isim-isim yang i’rabnya dijarkan, kenapa ini bagian terakhir karena tidak ada isim yang i’rabnya di-jazmkan. Sebelumnya telah dibahas isim-isim yang dirafa’kan kemudian isim-isim yang dinashabkan dalam kaidah ilmu nahwu bahasa arab.
Baca juga : Isim Yang Dirafa’kan & Isim Yang Dinashabkan
Adapun isim-isim yang dijarkan tersebut jumlahnya ada tiga macam, yaitu :
1 Di-jar-kan oleh huruf jar
Apa itu huruf jar, lihat disini : Pengertian Huruf Jar
Contoh :
زَيْدٌ فِى الدَّارِ = Zaid (Ada) di rumah
كَتَبْتُ بِالْقَلَمِ = Aku menulis dengan (menggunakan) pena.
2 Di-jar-kan karena idhafat
Contoh :
عَبْدُ اللهِ
بَيْتُ اللهِ
3 Di-jar-kan karena mengikuti lafadz yang i’rabnya di-jar-kan
Ini terjadi pada tawabi’ yang jumlahnya ada empat, yaitu : na’at, ‘athaf, taukid dan badal. Sebagaimna telah dijelaskan pada pembahasan-pembahasan sebelumnya.
Contoh :
مَرَرْتُ بِزَيْدٍ العَاقِلِ = Aku melewati Zaid yang berakal
Yang menjadi contohnya adalah lafadz العَاقِلِ dimana ia kedudukannya jadi Na’at (sifat) yang menyifati lafadz زَيْدٍ yang i’rabnya jar karena didahului huruf jar.
Demikian pembahasan terakhir mengenai isim yang dijarkan dalam ilmu nahwu bahasa arab. Semoga bermanfa’at, .
0 Response to "Isim-Isim Yang Dijarkan"
Post a Comment