Tingkatan-Tingkatan Hadits
Tingkatan-Tingkatan Hadits – Hadits memiliki derajat kualitas yang berbeda-beda dari segi tingkatan-tingkatan kekuatan sanadnya. Artinya, tidak semua hadis Nabi memiliki kekuatan atau kualitas yang sama ketika digunakan sebagai dasar hukum dalam mengambil sebuah keputusan, kita perlu mengetahui secara mendalam bagaimana kekuatan yang dimiliki hadits tersebut sehingga hadits tersebut benar-benar dapat digunakan sebagai dasar hukum atau boleh tidaknya menggunakan hadits tersebut.
Para ulama hadits, khususnya ulama-ulama salaf, membagi tingkatan-tingkatan hadits dari segi bilangan ruwah (jumlah orang yang meriwayatkannya) kepada tiga bagian, yaitu :
- Mutawatir
- Masyhur
- Ahad
Adapun tingakatn-tingkatan hadits dari segi pertalian sanadnya, para ulama hadits membagi pada empat tingkat bagian, yaitu :
- Hadits-hadits mutawatir
- Hadits-hadits masyhur, atau disebut juga hadits mustafidh
- Hadits-hadits ahad atau disebut juga hadits-hdits khashshash yang bersambung-sambung sanadnya.
- Kemudian hadits-hadits yang dalam rangkaian sanadnya ada yang tidak bersambung-sambung atau gugur salah satu rawinya, yaitu hadits-hadits mursal, hadits-hadits munqathi’ dan lain sebagainya.
Secara garis besar, tingkatan-tingkatan hadits adalah sesuai dengan yang telah disebutkan di atas. Untuk pengertian masingg-masing dari tingkatan-tingkatan hadits tersebut insyallah akan dibahas pada tulisan saya selanjutnya.
NB : Bagi sahabat yang belum mengetahui pengertian hadits, silahkan baca tulisan saya Pengertian Hadits Nabi Muhammad SAW.
0 Response to "Tingkatan-Tingkatan Hadits Dari Segi Kualitasnya"
Post a Comment