Contoh-Contoh Hadits Nabi Qouliyah Fi’liyah dan Taqririyah

Loading...

Contoh-Contoh Hadits Nabi Qouliyah Fi’liyah dan Tqririyah

Contoh-Contoh Hadits – Setelah mengetahui bagaimana pengertian hadits nabi pada tulisan saya sebelumnya, kali ini saya ingin memberikan contoh-contoh hadits bagi anda pembaca setia tulisan saya adinawas.com. Mengetaui pengertiannya saja tidaklah cukup karena kita juga harus tahu bagaimana contoh dari hadits-hadits tersebut. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa hadits terbagi atas tiga bagian, yaitu qouliyah, fi’liyah dan taqririyah. Maka, pada artikel saya kali ini, saya ingin ingin memberikan contoh hadits dengan bahasa arabnya tentang tiga bagian hadits tersebut.

Baca Juga : Tingkatan-Tingkatan Hadits

contoh hadits bagi anda pembaca setia tulisan saya adinawas Contoh-Contoh Hadits Nabi Qouliyah Fi’liyah dan Taqririyah

Contoh-Contoh Hadits Nabi

Contoh-contoh hadits nabi yang saya paparkan disini hanyalah salahsatunya saja, anda bisa menemukan banyak contoh-contoh hadits qouliyah, fi’liyah dan taqririyah pada kitab-kitab hadits misalnya kitab bukhari dan muslim.

Adapun conto-contoh hadits dari hadits qouliyah, fi’liyah dan taqririyah tersebut adalah sebagai berikut :

Contoh Hadits Qouliyah (Ucapan)

إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ (رواه البخارى ومسلم

“Segala amalan itu mengikuti niat (orang yang meniatkan)”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Seluruh ulama hadits telah sepakat dan ikut meriwayatkannya.

Selain itu ada contoh hadits yang lainnya, yaitu :

لاَوَصِيّةَ لِوَارِثٍ (رواه الدرقطني عن جابر

“tidak ada wasiat (tidak boleh diwasiatkan) untuk orang yang menerima pusaka (warisan)”. (HR. Ad-Daruquthny dari Jabir)

Hadits ini adalah hadits masyhur, ibn Hazm mengatakan bahwa itu hadits mutawatir.

Contoh Hadits Fi’liyah (Perbuatan)

Contoh-contoh hadits yang berupa perbuatan Nabi (fi’liyah) banyak kita temukan, diantaranya seperti cara-cara nabi melakukan shalat (baik shalat wajib maupun shalat sunah), tata cara mengerjakan ibadah haji, memutuskan sebuah perkara yang terjadi di para sahabat berdasarkan saksi dan berdasarkan sumpah, dan adab-adab berpuasa. Semua hadits yang berkaitan dengan hal-hal ini diterima dari nabi dengan perantaraan sunnah fi’liya (hadits dalam bentuk perbuatan), lalu kemudian para sahabat menukilnya.

Contohnya hadits nabi untuk meneladani nabi dalam urusan shalat, Nabi saw bersabda :

صَلُّوْا كَمَا رَأَيْتُمُوْنِيْ اُصَلِّيْ (رواه البخارى ومسلم عن مالك

“Bershalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku bershalat”. (HR. Al-Bukhary dan Muslim dari Malik ibn Huwairits)

Selain hadits tentang shalat, contoh lainnya adalah hadits tentang haji. Nabi bersabda :

خُذُوْا عَنِّي مَنَاسِكَكُمْ (رواه مسلم عن جابر

“ambilah dariku cara-cara mengerjakan haji”. (HR. Muslim dari Jabir)

Untuk Contoh Hadits Taqriri (Penetapan)

Untuk contoh hadits taqriri (penetapan) adalah sebagai berikut :

Diriwatkan oleh Al-Bukhari dan Imam Muslim bahwa sahabat Khalid bin Walid memakan dhab (sejenis biawak) yang kemudian dihidangkan kepada Nabi saw, akan tetapi Nabi enggan untuk memakannya. Lalu sebagian sahabat (Khalid) bertanya: “Apakah kita diharamkan makan dhab, wahai Rasulullah?” Nabi saw menjawab :

لاَ، وَلَكِنَّهُ لَيْسَ فِى اَرْضِ قَوْمِي، كُلُوْا فَإِنَّهُ حَلَالٌ

“Tidak, hanya saja binatang ini tidak ada di negeriku (oleh karena itu aku tidak suka memakannya). Makanlah, sesungguhnya dia (dhab) halal”. (HR. Al-Bukhary dan Muslim)

Beberapa contoh hadits di atas adalah contoh hadits qouliyah, fi’liyah dan taqririyah. Sebenarnya masih banyak lagi contoh-contoh lain, namun disini hanya disebutkan salah satunya saja.

Demikian contoh-contoh hadits nabi berdasarkan pembagian hadits yang tiga yaitu qouliyah, fi’liyah dan taqririyah. Semoga bisa menambah wawasan dan bermanfaat bagi pembaca yang budiman.

Baca Juga : Pengertian Hadits Qudsi

Loading...

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Contoh-Contoh Hadits Nabi Qouliyah Fi’liyah dan Taqririyah"

Post a Comment