Ibnu Athaillah : Biografi dan Karya-Karyanya
Ibnu Athaillah adalah tokoh ulama sufi yang lahir di mesir pada pertengahan abad ke – 7 H / ke – 13 M, kemudian ia wafat pada tahun 709 H / 1309 M di tempat yang sama. Hampir separuh dari hidupnya ia habiskan di mesir. Mesir menjadi pusat agama dan pemerintahan dunia islam belahan timur di bawah pimpinan mamluk setelah kekhalifahan bagdad hancur pada tahun 656 H / 1258 M. bangsa mamluk berkuasa di mesir ketika Ibnu Athaillah telah mencapai usia dewasa di iskandaria. Mereka mengawasi orang-orang mongol, menyerang orang-orang ismailiyah dan menarik diri dari levant, kerajan-kerajaan Kristen yang sudah lama dikepung. Bangsa mamluk member kontribusi banyak terhdap islam sunnidan mengantarkan islam pada kejayaan zaman aristik dan arsitektur yang impresif sehingga islam dapat berkembang lebih pesat. Ibnu Athaillah sendiri adalah termasuk dari jajaran guru bangsa mamluk di mesir.
Ibnu Athaillah meninggal pada usia 60 tahun, ia meninggal di madrasah manshuriah dimana waktu itu ia sedang mengajarkan materi hokum madzhab maliki. Saat prosesi pemakamannya tampak sangat ramai, ia dimakamkan di pemakaman qarafa. Makamnya masih ada hingga kini, sedangkan di sebelahnya ada makam seorang sufi syadziliyah lainnya yakni syekh ali abu wafa’ (w. 807 H/1405 M), yang punya hubungan keturunan langsung dengan Ibnu Athaillah. Makamnya sangat terkenal sampai saat ini dan sering diziarahi oleh orang-orang saleh dan dijadikan makam keramat (karamah) atau dikeramatkan orang.
Warisan spiritual Ibnu Athaillah sebenarnya banyak yang dituangkan kepada murid-muridnya daripada pada buku-bukunya. Ia melakukan hal tersebut sebagaimana dilakukan oleh gurunya. Meskipun Ibnu Athaillah bukan penulis yang produktif akan tetapi tulisan atau karya-karyanya tentang sufisme berlaku lama selama beberapa abad.
Karya utama Ibnu Athaillah tentunya adalah kitab al-Hikam, kitab ini mengalami kesuksesan dan dianggap oleh generasi-generasi berikutnya sebgai ringkasan lengkap kebenaran tarekat sufi yang sangat menakjubkan. Kitab lain yang sama dengan al-hikam adalah kitab at-Tanwir Fi Isqath at-Tadbir yang merupakan sebuah kitab berisi eksposisi pendekatan tarekat syadziliyah yang jelas dan sederhana terhadap kebijakan-kebijakan. Kemudian karya biografinya adalah kitab al-Latha’if Fi Manaaqib Abi al-Abbas al-Mursi wa syekh Abi al-Hasan (berkah dalam kehidupan Abu Abbas al-Mursi dan gurunya Abu Hasan), karaya ini cenderung layaknya otobiografi yang banyak terdapat referensi tokoh-tokoh sufi dan agama dari zamannya Ibnu Athaillah. ,kemudian ia juga mempunyai karya kecil yaitu al-Qashd al-Mujarrad Fi Ma’rifat al-Ism al-Mufrad, karya ini menyajikan doktrin asma agung, Allah swt. Ada juga tulisan lainnya yaitu Taj al-Arus al-Hawi Li Tahdzib an-Nufus, karya ini mungkin merupakan karya beliau yang terakhir.
Demikian sekilas tentang Ibnu Athaillah mengenai biografi dan karya-karyanya, semoga bermanfaat bagi anda pembaca.
NB :
– Untuk mengetahui isi dari kitab al-Hikam, Klik DISINI.
– Download kitab al-Hikam, silahkan klik DISINI.
Source :
Sufisme Ibnu Athaillah : Kajian kitab hikam.
0 Response to "Ibnu Athaillah : Biografi dan Karya-Karyanya"
Post a Comment