Pembagian Isim Berdasarkan Bilangannya Dalam Ilmu Nahwu
Isim Berdasarkan Bilangannya – Selain berdasarkan jenisnya, isim juga terbagi berdasarkan jumlahnya. Jumlah dalam kalimat isism berarti berkaitan dengan bilangan yang artinya kalimat isim tersebut menunjukan pada jumlah atau bilangan tertentu. Untuk pembahasan tentang bagian-bagiannya simak pembahasan di bawah.
Isim berdasarkan bilangannya terbagi atas 3 bagian yaitu mufrod, tatsniyah dan jamak.
Mufrod (tunggal)
Isim mufrod adalah isim yang memiliki makna tunggal baik itu mudzakkar atau pun muannats.
Contoh :
Mudzakar : مُسْلِمٌ = Seorang muslim (laki-laki)
Muannats : مُسْلِمَةٌ = Seorang muslimah (perempuan)
Tatsniyah (ganda)
Isim tatsniyah adalah isim yang memiliki makna ganda baik itu mudzakkar maupun muannats.
Contoh :
Mudzkar : مُسْلِمَانِ = Dua orang muslim (laki-laki)
Muannats : مُسْلِمَتَانِ = Dua orang muslimah (perempuan)
Jamak
Isim jamak adalah kalimat isim yang engandung makna banyak atau lebih dari dua baik untuk mudzakar maupun muannats. Isim jamak terbagi atas dua bagian yaitu jamak taksir dan jamak salim.
Jamak taksir
Jamak taksir adalah isim jamak yang bentuk lafadz mufrodnya berubah.
Contoh :
contoh : رَجُلٌ menjadi رِجَالٌ artinya beberapa anak laki-laki.
Jamak Salim
Jamak salim terbagi lagi menjadi dua bagian yaitu jamak mudzakar salim dan jamak muannats salim. Jamak mudzakar salim adalah bentuk jamak untuk laki-laki (mudzakar) sedangkan jamak muanntas salim adalah bentuk jamak untuk perempuan (muannats). Untuk penjelasan lebih lengkapnya mengenai pengertian-pengertian di atas bisa dilihat pada tulisan-tulisan sebelumnya.
Demikian penjelasan mengenai pembagian isim berdasarkan bilangannya dalam kaidah ilmu nahwu bahasa arab. Semoga bermanfa’at, .
Source : http://niethazakia.blogspot.co.id
0 Response to "Pembagian Isim Berdasarkan Bilangannya Dalam Bahasa Arab"
Post a Comment